Terapkan New Normal, Undika Bikin Alat Pembasmi Virus di Benda

Cetak
Image

Uiversitas Dinamika atau STIKOM Surabaya tengah menjalankan masa transisi menuju new normal. Pihak kampus mempersiapkan segala bentuk protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19. Baik dalam menyediakan handsanitizer, tempat cuci tangan, dan juga pemisahan akses keluar masuk kampus.

Kepala Bagian Administrasi Umum Indra Gunawan S.T. menyampaikan pihaknya juga membuat dua box pembasmi kuman, bakteri maupun virus di benda. Box yang berbentuk seperti rak buku dan peti itu disebut Dinamika Box of Sterilisation atau disingkat D'Bos

“Dua box tersebut kami letakkan di Pos 1 (keamanan) dan juga perpustakaan,” kata Gunawan di Undika, Rabu 24 Juni 2020.

Ia menyampaikan pembuatan D’Bos yang menggunakan cahaya Ultra Violet (UV) ini terinspirasi alat sterilisasi di ruang operasi rumah sakit yang berfungsi membunuh kuman maupun bakteri. Oleh sebab itu, pihaknya membuat dua box yang diletakkan di bagian yang sering menerima barang dari luar.

Gun sapaannya menyampaikan di Pos 1 sering menerima paket barang dari luar, sehingga memmbutuhkan strerilisasi barang sebelum masuk ke kampus. Begitu juga dengan perpustakaan yang buku-bukunya akan keluar masuk karena dipinjam oleh pengunjungnya.

“Jadi barang atau buku sudah bebas dari kuman, bakteri, atau virus ketika sampai pada orang atau peminjam lainnya,” kata dia.

D'Bos memiliki  ukuran panjang 2,5 meter dan lebar setengah meter ini menggunakan lampu UV 40 watt. Pada umumnya ukuran tersebuit sudah mampu membunuh kuman pada barang dalam waktu kurang lebih 20 menit. Jadi barang-barang yang sudah disterilkan di box tersebut dijamin bebas dari kuman atau bakteri.

“Saya juga memasang reflektor, agar cahaya UV bisa memantul dari segala arah. Dan barang bisa disterilkan disemua sisi,” katanya.

Kepala Bagian Perpustakaan Deasy Kumalawati, S.Pd. M.A. menyampaikan pihaknya juga akan berupaya meminimalisir penularan Covid-19. Yakni dengan membatasi jumlah pengunjung dan pembatasan tempat duduk agar tidak berkerumun.

“Box yang dibuat bagian AU ini juga membantu membunuh kuman atau virus yang mungkin ada di buku,” kata dia.

Ia menyampaikan nantinya pustakawan yang mengembalikan buku akan diletakkan dalam box untuk disterilisasi. Setelah dimasukkan dalam box, petugas perpustakaan akan menyalakan lampu UV selama kurang lebih 20 menit.


“Kami menyebutnya karantina buku sebelum dikembalikan ke rak dan dipinjam oleh pustakawan lainnya,” kata Deasy.

Ia berharap dengan adanya fasilitas ini, mahasiswa dan juga karyawan akan terbebas dari virus atau kuman yang mungkin menempel dalam buku.

 


590 kunjungan