Museum Huruf Jember di Satu Ruang

Cetak
Image


Museum Huruf yang bertempat di Jember merupakan salah satu museum yang berpartisipasi dalam peringatan Hari Aksara Internasional di Kampus Universitas Dinamika. Museum yang memiliki banyak koleksi tentang aksara ini memiliki keunikan tersendiri.


Ada empat koleksi yang dipajang dalam pameran Museum Satu Ruang di Gedung Serbaguna Undika. Pengunjung akan menjelajahi Museum Huruf terlebih dulu ketika masuk ke dalam pameran. Menariknya, pengunjung tak hanya bisa berfoto dengan koleksi, tapi juga bisa membaca secara detail informasi koleksi yang tengah dipajang. Pasalnya, setiap koleksi tersedia barcode yang berisi informasi koleksi secara detail.


Oke, bagi pembaca yang tidak sempat berkunjung ke Pameran Museum Satu Ruang di Undika, mari menjelajah Museum Huruf dalam Satu Ruang dengan membaca.


1.       Brahmi India


Aksara ini banyak pendapat yang berbeda-beda, salah satunya , pada abd ke-19, Georg Buhler menggagas bahwa Brahmi berasal dari aksara Semitik dan diadaptasi oleh para sarjana Brahman agar sesuai dengan fonetis Bahasa Sankskerta dan Prakrit. Banyak skrip yang berasal dari brahmi yangd diadaptasi agar sesuai dengan fonetik beberapa bahasa berbeda, di seluruh Asia termasuk Gurmukhi, Kanar, Sinhala, TeluguThailand, Jawa, dan beberapa lainnya.


2.       Hieroglif Mesir


Hieroglif Mesir dengan 700 gambar dan lambang dari bahasa Yunani ‘ukiran suci’ merupakan sistem tulisan formal yang digunakan masyarakat Mesir kuno. Tulisan ini terdiri dari kombinasi elemen logograf dan alfabet. Sistem tulisan paling tua dikenal manusia ini ada yang berasal dari 3000 SM. Biasanya tuliasn ni digunakan untuk sastra keagamaan pada papirus dan kayu.


3.       Pallawa Nusantara


Aksara Pallawa berasal dari Dinasti Pallava, yang merupakan dinasti India yang berkuasa dari tahun 275 M hingga 879 M dan memerintah di Sebagian wilayah India Selatan.


4.       Cuneiform Sumeria


Aksara tersebut merupakan tulisan paku daari Bahasa Sumeria. Sumeria merupakan peradaban kuno yang berdiri di wilayah Mesapotamia dari Fertilw Crescent yang terletak di antara sungai Tigrs dan Efrat. Sumeria terkenal menemukan tulisan runcing sekitar 3400 SM. Cuneiform adalah istilah Latin yang berarti ‘berbentuk baji’.


Perlu diketahui untuk pembaca nih, Museum Huruf Jember berdiri sejak 19 November 2016 oleh Ade Sidiq Permana dan Erik Wijayanto, bersama media Jember. Musuem ini diharapkan dapat menciptkana ruang media dialektika generasi penerus bansa dan semangat untuk melestarikan sejarah, perkembangan, dan kebudayaan aksara di seluruh dunia, khususnya nusantara.


PR Undika : Lathifiyah




1295 kunjungan