Mahasiswa
Universitas Dinamika memberikan mesin pompa otomatis untuk warga Ngadiluhur
Bojonegoro. Mesin ini berfungsi membantu perairan sawah warga yang selama ini
kerap lambat bercocok tanam akibat kurang air. Program ini merupakan Program Holistik
Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
Salah
satu warga Margo mengungkapkan mesin ini sangat dibutuhkan oleh petani warga
Ngadiluhur di Sidoarjo. Sehingga petani tidak perlu khawatir kekurangan air
menjelang musim kemarau nanti.
“Saya
terimakasih sekali atas kegiatan yang dilaksanakan yang bolak balik dari Surabaya
ke Bojonegoro. Memasang mesin ini sangat dibutuhkan agar bisa tanam lebih awal,”
kata dia.
Ia berhapan
untuk fasilitas mesin ini bisa dimanfaatkan lebih baik oleh masyarakat,
sehingga tidak ada lagi lambat atau bahkan gagal panen.
Selain
itu, Ketua Hibah Bina Desa M Khoirur Rosyid (53) menyampaikan sudah tiga kali
mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Universitas Dinamika, Mesin yang diberikan
pun sanya sanagat menunjang kebutuhan air di Ngadiluhur.
“Saya
berharap mesin ini bisa terus digunakan, dan pendampingan bisa berlaangsung dengan
lancar dan terus berkesinambungan,” kata dia.
Salah
satu mahasiswa perancang mesin pompa, Muhammad Nur Gahutsul Azham mengatakan pompa
mesin tersebut menggunakan diesel 24 pk untuk penggerak utamanya, dengan dieselnya
otomatis. Barang tersebut hingga sekarang masih jarang ditemui.
Ia menjelaskan
otomatisasi diesel ini bertujuan agar warga tidak perlu repot-repot datang
menyalakan diesel, Miisal dibutuhkannya malam hari. Jadi bisa diperkirakan jika
sekiranya sore hari sudah kelihatan kering, warga bisa langsung setting waktunya.
“Semisal
pukul 8 malam nanti menyala. Intinya dari otomatisasi diesel ini, Warga bisa
mengatur sendiri Jam berapa diesel menyala dan jam berapa dieselnya mati,” kata
dia.