Rektor Universitas Dinamika (Undika) Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. mendorong civitas akademik bisa berkontribusi dalam Gerakan Nasional #1000 Startup Digital. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Roadshow Gerakan Nasional #1000 Startup Digital di Universitas Dinamika melalui zoom meeting.
“Visi misi kita (Undika) adalah produktif dalam berinovasi, yang khususnya memiliki keunggulan pada bidang IT,” kata Rektor Undika dalam sambutannya.
Kampus sendiri telah memberikan banyak dukungan pada mahasiswa maupun karyawan untuk mengembangakn inovasinya. Salah satunya dengan menyediakan wadah yakni Inkubator Bisnis Teknologi Tech.Inc Dinamika yang kini sudah memiliki tiga tenant.
Prof. Budi menyampaikan dengan banyaknya pengguna internet, smartphone di Indonesia memberikan peluang besar bagi perintis startup digital. Apalagi data tahun 2018 hanya 3,1 persen yang memanfaatkan teknologi digital untuk bisnis. Sehingga peluangnya besar untuk perintis usaha startup, khususnya mahasiswa.
Menurutnya tidak ada lagi halangan yang besar, karena banyak pihak yang mendukung mahasiswa atau karyawan untuk berinovasi dalam bentuk digital. Dukungan tersebut bisa dari kampus, pemerintah daerah, kementrian dan bahkan presiden.
“Apalagi dengan gerakan #1000 startup ini semakin memudahkan perintis startup digital untuk berkembang,” katanya.
Rektor Undika berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan kampus dan juga pemerintah Gerakan Nasional #1000 Startup Digital lancar dan diberkahi Tuhan, sehingga Indonesia bisa keluar dari keterpurukan di masa pandemi ini.
Disamping itu, Analis Data dan Informasi Kementerian Informasi dan Informatika Republik Indonesia, Bayu Apriliananda menyampaikan Kota Surabaya merupakan salah satu kota pertama yang mengikuti gerakan ini. Tahun 2020 ini diadakan roadshow secara daring ke kampus-kampus di Surabaya, dan salah satunya Undika.
“Gerakan ini bertujuan memberikan peluang kewirausahaan berbasis teknologi digital ke seluruh penjuru nusantara,” kata dia.
Ia menjelaskan gerakan ini fokusnya yakni mengembangkan talenta startup yang berkualitas, mendorong terciptanya solusi di permasalahan lokal, dan membangun ekosistem startup digital yang kolaboratif dan inklusif untuk memecahkan masalah di masyarakat. Sehingga perlu ditekankan bahwa gerakan ini buka perlombaan atau kompetisi, tapi upaya menyelesaikan masalah secara digital di lingkungannya.
Nantinya para perintis ini akan mendapatkan banyak benefit jika tergabung dalam gerakan ini, seperti pembinaan menjalankan usaha, co working space dan lainnya.