Mahasiswa Universitas Dinamika (Stikom Surabaya) Latih Digitalisasi di Made Jombang

Cetak
Image 13 Sep 2021

Mahasiswa Universitas Dinamika (Undika) tengah memberikan pembinaan digitalisasi pada masyarakat Desa Made Jombang. Upaya ini dilakukan untuk melakukan branding potensi wisata sejarah dan budaya yang ada di desa tersebut. Adapun kegiatan ini merupakan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021.

Ketua Humas pelaksanaan PHP2D Jombang, Anan Wibisono menyampaikan selain adanya potensi wisata tersebut warga setempat mempunyai kekayaan hasil bumi yang dijual dipasaran. 

“Ini akan berpotensi dan menarik untuk dikelola seperti keripik gadung, tembakau dan lainnya, sehingga bisa dijual di pasar nasional atau regional,” kata Anan sapaan-nya. 

 Humas yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden BEM Undika menjelaskan adanya potensi wisata dan oleh-oleh khas Desa Made Jombang ini perlu adanya pengembangan dan peningkatan branding. Sehingga wisata tersebut dapat dikenal dan dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah, dan juga negara. 

Dalam mencapai tujuan tersebut terdapat beberapa pelatihan dan program yang dijalankan, kata Anan, beberapa diantaranya seminar pemasaran digital, pelatihan dasar penggunaan website, cara pengemasan produk dan lainnya. Pelatihan maupun seminar ini akan diberikan setiap hari satu dan minggu selama kurun waktu satu setengah bulan. 

“Kami berharap melalui PHP2D Undika ini masyarakat bisa memberikan ilmu baru, mampu meningkatkan branding wisata Sendang Made dan produk lokal bisa terjual ke pasar yang lebih besar,” katanya. 

Disamping itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Desa Made Imam Suhari menyampaikan sangat terbantu dengan program yang diberikan Mahasiswa Undika. Pihaknya mengaku warga desa selama ini masih awam dalam hal pengemasan produk dan pengunaan media digital.



“Dengan pelatihan ini akan meningkatkan kesadarannya untuk pengemasan produk lokalnya. Sehingga lebih bagus dan menarik untuk produk kemasannya,” katanya.

Imam juga berharap akan ada pelatihan pemasaran produk karena selama ini harga yang dibeli di Desa Made terbilang murah. Hal tersebut karena produk tidak diolah dan dikemas dengan baik, tengkulaknya pun dari tangan kedua dan ketiga. 

“Jadi kami membutuhkan pelatihan kreativitas varian rasa dan pengemasannya,” katanya.

Pihaknya mewakili warga desa mengucapkan terimakasih pada Universitas Dinamika (Stikom Surabaya) atas partisipasinya dan bantuannya untuk masyarakat, kegiatan ini sangat membantu meningkatkan kesadaran tentang branding potensi wisatanya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Bambang Hariadi berharap dari pelatihan-pelatihan bersama Dikti ini bisa meningkatkan produksi rumahan yang jangkauannya semakin luas. 

“Termasuk promosinya bisa dilakukan dengan IT Base. Sehingga ke depan masyarakat itu bisa mengoptimalkan penghasilannya  dengan keilmuan IT dan kemasan yang diajarkan oleh teman-teman BEM,” katanya.

Sedangkan untuk mahasiswa yang menjalankan program ini diharapkan bisa memanfaatkan sebagai belajar hidup di tengah masyarakat. Mampu melihat permasalahan yang ada dan mencari solusinya. Dimana secara softskill mereka bisa menempa, kemudian secara hardskill mereka bisa mengimplementasikan ilmu-ilmu dari kampus untuk kepentingan masyarakat disini. 



625 kunjungan