Universitas Dinamika (Undika) melakukan pengukuhan mahasiswa baru Tahun Akademik 2021/2022 sekaligus Pertemuan Orang Tua (POT) secara hybrid pada 16 Oktober 2021, yang dibagi secara langsung dan daring. Adapun jajaran rektorat dan dekanat dan perwakilan satu mahasiswa tiap prodi hadir langsung di Ruang Arena Prestasi Lt. 9 Gedung Biru Undika, sedangkan mahasiswa baru lainnya dan orang tua hadir secara daring.
"Dalam pengukuhan ini kami bersama mengantarkan mahasiswa meraih sukses di masa dan pasca pandemi," kata Rektor Undika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd.
Dengan penerapan acara secara hybrid ini diharapkan Undika siap menjalani aktivitas dan kegiatan selama masa pandemi. Sehingga kita bisa hidup berdampingan secara aman jika pandemi belum bisa tertangani dalam waktu dekat.
Prof. Budi menyampaikan selamat belajar, berjuang dan berkreasi untuk Mahasiswa Baru angkatan 2021 yang telah dikukuhkan. Kesempatan belajar ini harus dimanfaatkan dengan baik, yakni tidak patah semangat belajar meski dalam masa pandemi, karena di luar sana masih ada orang yang belum bisa belajar pada jenjang kuliah.
"Tujuan dari pertemuan ini memotivasi mahasiswa agar sukses baik jangka panjang maupun jangka pendek, sukses jangka panjang, kata Prof. Budi.
Ia menjelaskan jangka panjang tentunya bisa lulus dari Undika dengan nilai yang memuaskan, yang bisa digunakan ketika bekerja atau berada di lingkungan masyarakat. Sedangkan untuk jangka pendek yakni mahasiswa bisa lulus softskill dan hardskill, baik bidang akademik maupun non akademik.
Menjadi pribadi yang baik dan sukses dimasa mendatang tentunya atas dukungan dari berbagai pihak, kata Prof. Budi, jadi mahasiswa, orang tua, dosen atau universitas memiliki peran masing-masing.
"Kampus kami sendiri mempunyai visi terus produktif dan terus berinovasi. Dalam mencapai hal tersebut civitas akan mengasah softskill dan hardskill mahasiswa ," kata dia.
Selain itu, Undika akan membekali softskill dengan 9 budaya kampus, yakni jujur, peduli, cerdas, tangguh, tanggung jawab, terpadu, optimis, profesional dan berdedikasi.
Prof. Budi berharap dengan perubahan teknologi yang sangat pesat dan tidak menentu, tidak dapat diprediksi, mahasiswa Undika mampu memiliki pemikiran yang non linear atau out of the box.
"Kami mempunyai arah membawa putra-putri sekalian adalah capaian pembelajaran untuk berpikir kritis agar menyelesaikan masalah, kreatif agar bisa berinovasi," kata Prof. Budi.
Ia juga berpesan pada mahasiswa baru agar rela dibentuk, artinya jika ada yang keliru dan dikasih tahu oleh dosen atau pihak kampus dapat menerima dan mengubah menjadi hal yang lebih baik.
"Tentunya agar untuk menjadi sosok manusia yang bisa lulus dari Undika dan lulus dalam ujian di secara langsung di masyarakat.
Disamping itu, dalam pengukuhan ini Undika juga memberikan potongan BOP sebesar Rp. 1.000.000 kepada delapan mahasiswa yang beruntung. Adapun mahasiswa yang mendapatkan potongan BOP yakni Ignatius Dhean Abednego, Muhammad Akbar Arnanto, M. Mas’ud Asyhari, Ahmad Jazim Irsyaduddin, Naufal Dzaky Syahrafi, Muhammad Hafidz, Fitrah Ananda Mahardika, Arya Permana Putera Y.