D’Media (16/02/2022)
– Menutup rangkaian Roadshow Bis Online di Kelurahan Kedung Baruk, Universitas
Dinamika (STIKOM Surabaya) kembali menggelar pelatihan bagi para warga sekitar.
Pada kegiatan yang dihadiri oleh para perintis UMKM di wilayah Kedung Baruk dan
sekitarnya ini, dua dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undika yaitu
Haryanto Tanuwijaya dan Achmad Yanu Alif Fianto mempraktikan langsung kepada
para peserta untuk membuat akun pada aplikasi e-commerce.
“Proses ini penting ya, karena masih banyak orang-orang yang belum terlalu terliterasi tentang penggunaan teknologi informasi saat ini,” ujar Yanu, sapaannya. Menurutnya, jika seseorang sudah menguasai cara penggunaan e-commerce maka akan dengan mudah menggarap pasar yang lebih luas. Ia melihat bahwa kendala para peserta yang hadir ini adalah mereka belum mengenal dan belum memahami cara kerja e-commerce yang semakin hari semakin canggih dengan beragam fitur yang ada. Oleh sebab itu ia mengajak tiga mahasiswa dari Prodi Akuntansi untuk terjun langsung membantu para peserta membuat akun di salah satu e-commerce yang booming saat ini yaitu Shopee.
Yanu menuturkan bahwa dua hal
penting yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi entrepreneur
sukses adalah skill dan mindset untuk terus mau belajar. “Peluang di dunia
digital saat ini sangat besar, oleh sebab itu seseorang harus punya skill bisnis dan mindset belajar yang sungguh,” tuturnya. Praktik membuat akun di
e-commerce yang ia ajarkan kepada para peserta ini merupakan langkah awal agar
mereka terpacu dan semakin semangat menekuni UMKM yang sudah mulai dirintis
ini. “Jika ini bisa dicapai maka akan ada peningkatan kesejahteraan ekonomi di
tengah-tengah masyarakat,” ujar Yanu.
Adanya kegiatan pelatihan ini
mendapat apresiasi dari Kepala Kelurahan Kedung Baruk, Fatin Hamamah. “Sangat
senang dan excited Universitas
Dinamika kembali mensupport Kelurahan
Kedung Baruk dengan aksi nyata seperti pelatihan ini,” ujar Fatin. Sebelumnya,
Universitas Dinamika sudah pernah menjalin kerjasama dengan Kelurahan Kedung
Baruk dalam kegiatan penanggulangan stunting anak usia dini serta kegiatan
lingkungan yaitu penanaman pohon tabebuya. “Kegiatan selama tiga hari ini
sangat bermanfaat ya untuk lingkungan dan masyarakat, khususnya para warga
Kedung Baruk,” kesan Fatin. Ia senang melihat antusiasme masyarakat pada hari
pertama pelatihan pembuatan eco enzim hingga hari ini yang tidak pernah sepi
peserta. “Saya sangat senang karena yang diberikan Undika langsung praktik
tidak hanya teori saja,” ungkap Fatin. Ia berharap setelah adanya kegiatan ini,
ilmu-ilmu bermanfaat yang diberikan oleh para dosen dan praktisi dari Undika
bisa diterapkan dalam pengembangan bisnis UMKM para peserta yang hadir. “Sekarang
kan semua serba digital ya, jadi semoga ilmu tentang teknologi yang diajarkan
oleh Undika bisa diterapkan karena memasarkan secara digital peluangnya sangat
besar saat ini,” tutur Fatin. Ia pun berharap UMKM-UMKM yang sempat terpuruk
akibat adanya pandemi bisa kembali bangkit dan menemukan semangat baru untuk
bisa mengembangkan bisnisnya. (Cla)