D’Media (26/07/2022) – Komunitas
Gerakan Peduli Sosial (Gerdu Sosial) berhasil lolos menjadi wakil Universitas
Dinamika dalam Program Peningkatan Kapasitas (PPK) Ormawa yang diselenggarakan
oleh Kemenristek Dikti. Dalam kegiatan yang dahulunya bernama Program Holistik
Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) ini, Gerdu Sosial akan menjalankan
proker di Desa Begaganlimo Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Krisna
Gardiawan yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana dalam kegiatan PPK 2022 mengungkapkan
bahwa Desa Begaganlimo dipilih karena memiliki banyak potensi yang dapat
dikembangkan untuk lebih dikenal masyarakat luas. “Rencananya kita akan
melakukan pengembangan pada tiga unsur penting yang ada disana yaitu UMKM
Keripik Gadung, Eduwisata Lembah Harapan serta Kebudayaan Gamelan dan Tari
Bondan,” lanjut Krisna, sapaannya.
Selama
lima bulan kedepan, Komunitas Gerdu Sosial akan membantu masyarakat setempat
untuk mengelola produk keripik gadung mulai dari proses pembuatan hingga
pemasaran melalui online. “Target kita adalah mengajarkan masyarakat untuk
membuat packaging yang menarik serta
mengenalkan cara pemasaran online
melalui website,” tutur mahasiswa S1 Prodi Sistem Informasi Undika ini. Selain
itu, Krisna bersama 20 anggota dari Gerdu Sosial juga akan kembali menghidupkan
Lembah Harapan yang sebelumnya menjadi rumah para pecinta alam melalui renovasi
dan dekorasi pos-pos yang ada disana serta berinovasi melalui program baru
rancangan mereka. “Jadi idenya adalah kita akan membeli bibit tanaman dan
memberikan satu bibit untuk ditanam disana bagi tiap wisatawan yang datang,”
lanjut Krisna. Sedangkan dari sisi Kebudayaan, Krisna dan rekan-rekannya akan
memberikan pelatihan bagi anak-anak di Desa Begaganlimo sebagai bentuk
regenerasi penerus kebudayaan disana.
Pada kesempatan ini pula Krisna menceritakan bahwa ia menemukan Desa Begaganlimo secara tidak sengaja. “Jadi awalnya saya dan Ketua Umum Gerdu Sosial jalan-jalan ke daerah Pacet lalu tercetus ide dari dia agar jalan-jalan ini tidak hanya sebagai refreshing biasa tapi juga sekaligus survei desa yang bisa dikembangkan potensinya,” ujarnya. Setelah menelusuri jalan hingga daerah Mojokerto, Krisna dan rekannya melihat Desa Begaganlimo memiliki banyak potensi dari segi lingkungan karena terlihat asri dan bersebelahan langsung dengan hutan. “Saat itu juga kami langsung menemui Kepala Desa setempat untuk tanya-tanya lebih dalam tentang lingkungannya, alhamdulilah Kadesnya welcome banget,” lanjutnya.
Ibarat pepatah bagai dicinta ulam pun tiba, tidak berselang lama Divisi Kemahasiswa Undika mengumumkan pelaksaan PPK tahun 2022 kepada para mahasiswa dan juga Ormawa yang ada. Krisna pun segera melakukan diskusi dengan teman-teman Gerdu Sosial yang lain untuk mengangkat potensi Desa Begaganlimo Mojokerto ini dipresentasikan dalam program PPK tersebut. “Sejak tahun 2019 sebenarnya Gerdu sudah berulang kali ikut, pada saat namanya masih PHP2D. Namun baru diberi kepercayaan tahun ini, rasanya bangga dan bersyukur sekali atas kesempatan yang diberikan,” tutur mahasiswa angkatan 2020 ini. Ia pun berharap dengan dana hibah sebanyak 36 juta ini, Gerdu Sosial bisa memberikan dampak baik bagi masyarakat yang ada di Desa Begaganlimo. “Semoga nanti pelatihan yang kita berikan bisa diimplementasikan oleh masyarakat setelah program PPK selesai,” ungkap Krisna.
Harapan
serupa pun diungkapkan oleh Muhammad Basyrul Muvid selaku Pembina Gerdu Sosial
dalam kegiatan PPK ini. “Harapannya semoga kami bisa menyelesaikan tepat waktu
dan memenuhi janji yang sudah dipresentasikan sebelumnya”, ujar dosen pengampu
mata kuliah Agama Islam tersebut. Ia pun berharap kerjasama dan komitmen antara
Civitas Akademika Undika, mahasiswa yang terlibat serta elemen di desa
Begaganlimo dapat terjalin dengan baik sehingga membuahkan hasil yang baik
pula. (Cla)