D’Media (22/08/2022)
– Pusat Pengembangan Pendidikan dan Aktivitas Instruksional (P3A1) Universitas
Dinamika (Undika) menggelar Pameran Karya Inovasi Hasil Penerapan Innovation
Based Learning pada Selasa (16/8). Bertempat di Ruang Laksda Mardiono Gedung
Biru Undika, ada sebanyak 11 karya dari tiga program studi yang ada di Undika.
Adapun beragam karya yang ditampilkan tersebut diantaranya dari Program Studi S1 Sistem Informasi yaitu Aplikasi Fluktuasi Harga Pangan Pasar dan Aplikasi Pemasaran Hewan Ternak. Program Studi S1 Teknik Komputer berupa inovasi Pakan Ternak Berbasis IoT yang diberi nama PATRIOT. Sedangkan inovasi paling banyak berasal dari Program Studi S1 Desain Produk yaitu berupa Waterproof Side Bag Motor, Furniture Rak dengan Konsep Space Saving, Recycled Furniture: Suitcase Chair, Workout Side Bag, Electronic Storage Cradle Bag, Adjustable Child's Motorcyle Harness. Tidak hanya itu, adapula dua Karya Inovatif yang merupakan kolaborasi antar prodi dan sedang dalam proses pengembangan para dosen yaitu Hidroponik Indoor berbasis IoT atau HIPOI serta Smart POT.
“Jadi
Innovation Based Learning ini
merupakan nama model pembelajaran yang sudah diatas program dan project based learning, jadi tidak hanya
menyelesaikan pemasalahan saja tetapi juga menghasilkan produk yang sudah pasti
punya novelty atau keterbaruan serta
layak dijual ke pasaran,” ujar Vivine Nurcahyawati selaku Kepala Pusat P3AI
Undika. Lebih lanjut Vivine menjelaskan bahwa untuk dapat menciptakan sebuah
karya berdasarkan program Innovation
Based Learning harus melewati beberapa tahapan. “Tahapannya pertama brainstorming untuk mendapatkan ide,
kemudian ide tersebut digali melalui proses elaborating,
apakah ide tersebut bisa menghasilkan kebaruan dan layak di pasar,” terang
Vivien. Setelah lolos di dua tahap pertama, para mahasiswa bisa melanjutkan ke
proses prototyping yaitu menghasilkan
sebuah karya hingga nanti dilakukan evaluating
untuk mengecek apakah ada kekurangan atau tidak. “Kemudian diperbaiki dan masuk
ke tahap improving, nah setelah improving itu kita masuk ke tahap promoting dan digelarlah pameran karya
ini,” terang Vivine.
Dengan
adanya pameran karya ini, Vivine berharap para mahasiswa bisa sampai tahap
menjual produk karya inovasi mereka. “Yang jadi pemikiran bersama setelah ini yaitu
siapa yang mau jadi inkubator bisnisnya yang melakukan hilirisasi dan dipoles
sampai layak dijual dipasaran,” lanjutnya. Selain itu Vivine juga berharap
prodi lain yang ada di Undika juga segera menerapkan program Innovation Based Learning dalam mata
kuliah yang ada. (Cla)