D’Media, (28/02/2024) – Bagian kepegawaian bekerjasama dengan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan literasi keuangan untuk
dosen dan seluruh tenaga kependidikan sebagai upaya antisipasi agar terhindar
dari jeratan pinjol ilegal. OJK menyebut tingkat literasi dan inklusi keuangan
di industri financial technology peer-to-peer (fintech P2P) technology atau
pinjaman online (pinjol) relatif masih sangat rendah.
Rifnal Alfani, selaku analis senior pengawasan perilaku PUJK, Edukasi dan
Pelindungan Konsumen dari kantor OJK Provinsi Jawa Timur mengatakan bahwa
literasi dan inklusi keuangan masih sangat rendah, sehingga seringkali menjadi
kendala masyarakat yang membutuhkan akses permodalan. Selain itu masyarakat
juga tidak mengetahui perihal layanan lembaga keuangan maupun pinjaman
permodalan perbankan dengan bunga rendah dan juga kelompok masyarakat tertentu
tidak bisa mengakses perbankan. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang lebih
memilih jalan pintas dan terjebak dengan kemudahan pinjaman melalui rentenir
atau pinjaman online (pinjol).
Rifnal menambahkan sampai saat ini OJK sudah menutup 6000 akun pinjaman online illegal
yang merugikan masyarakat. Disisi lain sebenarnya jika masyarakat benar-benar
membutuhan pinjaman dan menggunakannya dengan bijak, bisa menggunakan
pinjaman online yang resmi, saat ini ada 101 pinjol resmi yang
bermanfaat dan membantu sektor ekonomi makro seperti pedagang, UMKM, dan
sebagainya.
“Harapan saya, melalui kegiatan literasi ini bisa mengedukasi masyarakat agar
lebih bijak dalam memanfaatkan pinjaman online, dan dapat
menggunakan pinjaman online resmi. Namun, sebelum melakukan
pinjaman pastikan meminjam sesuai kebutuhan, lalu menghitung kemampuan bayar
pinjaman dan meminjamlah untuk kebutuhan produktif bukan konsumtif. Sehingga
dapat tidak akan terjadi masalah di kemudian hari dengan pinjaman online,
dan bagi yang sudah bermasalah dengan pinjaman online bisa
membuat aduan atau laporan melalui satgas pinjaman online atau
datang langsung ke kantor OJK,” pungkasnya. (Adi)