D’Media, (01/03/2024) – Pada hari Selasa, (27/02/2024) telah dilaksanakan sebuah acara yang rutin diadakan setiap dua bulan sekali, yaitu Rapat Internal (Ratin). Ratin dihadiri oleh para pimpinan serta seluruh karyawan Universitas Dinamika.
Ratin
adalah acara yang diselenggarakan oleh bagian kepegawaian Universitas Dinamika.
Di Ratin bulan Februari ini terdapat empat topik bahasan, diantaranya adalah
sosialisasi tentang bijak menggunakan fintech p2p lending (pinjol),
sosialisasi visi, misi, dan tujuan terbaru Universitas Dinamika, sosialisasi
tentang pemotongan pajak, dan launching sebuah start up bernama
‘Belanjar’.
Acara
dibuka dengan pemaparan materi fintech p2p lending (pinjol) oleh Rifnal
Alfani, selaku perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia menjelaskan fenomena
yang saat ini mulai sering ditemui, yaitu pinjaman online (pinjol) illegal. Ia
juga menyebutkan modus-modus yang digunakan oleh pelaku pinjol illegal agar
bisa menarik orang untuk bertransaksi di situs atau aplikasi pinjol illegal
tersebut.
Setelah
materi dari OJK selesai, acara pun dilanjut dengan materi sosialisasi visi,
misi, dan tujuan terbaru Universitas Dinamika oleh Rektor Universitas Dinamika,
Budi Jatmiko. Ia menjelaskan bahwa visi,misi, dan tujuan ini berubah mulai
tahun 2024 hingga 2048. “Dengan visi menjadi smart entrepreneurial
university berskala global yang produktif dalam berinovasi, kami ingin meningkatkan
jiwa kreativitas mahasiswa agar bisa menghasilkan inovasi yang mampu bersaing
secara global dan membentuk jiwa kewirausahaan,” ujar Budi. Terdapat lima poin
misi dan tujuh poin dari tujuan yang dibuat untuk mensukseskan visi utama
Universitas Dinamika.
Budi
berharap bahwa visi, misi, dan tujuan terbaru ini tidak akan hanya menjadi angan-angan
saja. Budi mengajak seluruh civitas Universitas Dinamika, khususnya dosen,
untuk saling membantu agar bisa membangun mental wirausaha para mahasiswa.
“Saya berharap kedepannya akan ada produk-produk inovatif yang berbasis
teknologi informasi dan bisa kita kembangkan ke level internasional,”
sambungnya.
Acara
pun dilanjut dengan sosialisasi seputar pajak penghasilan sesuai PPh 21 oleh Wakil
Rektor II, Lilis Binawati. Ia menjelaskan beberapa kebijakan baru dari
pemerintah terkait pajak yang perlu disampaikan kepada para karyawan.