Surabaya, Jawa Pos - Sebanyak 60-an inovasi karya mahasiswa dipamerkan di Universitas Dinamik (Undika) kemarin (12/2). Mulai bidang teknologi, industri kreatif, makanan minuman, hingga jasa. Kegiatan tersebut diadakan untuk memotivasi mahasiswa agar menjadi wirausaha.
Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah Ciyaaro. Inovasi tersebut berupa permainan edukasi anak dari bahan dasar limbah kayu. Karya itu dibuat tiga mahasiswa program studi manajemen. Mereka adalah Arsyad Achmad Deni, Bella Wahyu Saputri, dan Putri Pratama Deliana. Ciyaaro bersal dari bahasa Somalia yang artinya mainan. Ciri khasnya menggunakan limbah kayu.
Bella mengatakan, ide tersebut berawal dari banyaknya kasus penebangan hutan liar. Sementara itu, limbah dari kayu yang tidak dipakai biasanya dibuang begitu saja.
"Kami pun berpikiran untuk memanfaatkan kayu bekas tersebut menjadi mainan edukasi anak-anak," jelasnya.
Menurut Bella, saat ini teknologi semakin canggih. Banyak anak menggunakan gadget untuk bermain game daripada belajar. Dari situ, tim berusaha membuat alat bermain yang menarik dan edukatif.
Alat permainan yang dibuat memiliki tiga varian. Yakni, geometri truk, rainbow clock, serta rainbow train.
"Permainan ini ditujukan untuk anak usia 2-7 tahun," kata dia.
Saat ini, Ciyaaro sudag diaplikasikan di beberapa PAUD di SUrabaya dan Sidoarjo. Ke depan, mereka ingin mengembangkan permainan edukatif tersebut dengan menyasar remaja dan anak berkebutuhan khusus.
"Kami sedang menyusun permainannya," ujarnya.
Dosen mata kuliah enter[reneur kewirausahaan Undika Ayouvi Poerna Wardhanie mengatakan, kegiatan pameran kewirausahaan kali ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah enterpreneur kewirausahaan. Tujuannya, mahasiswa memiliki motivasi untuk membuat inovasi uamh dibutuhkan masyarakat.
"Dalam bentuka aplikasi, produk maupun jasa," ujarnya. (ayu/c7/dio).
Berita ini telah tayang di Koran Jawa Pos Kamis 13 Februari 2020 Halaman 21
Repost oleh Undika Surabaya
Lathifiyah.