Dalam menghadapi bencana pandemi virus Corona atau Covid-19 dan untuk meminimalisir berkumpul dalam jumlah banyak, maka Universitas Dinamika (Undika) / Stikom Surabaya telah menetapkan belajar daring dari rumah bagi mahasiswa.
Bersamaan dengan hal tersebut, Wakil Rektor II Undika, Lilis Binawati menyampaikan pihaknya memberikan subsidi pulsa sebesar Rp 300 ribu untuk operasional belajar mahasiswa Undika.
“Jadi melalui rapat pimpinan dihasilkan Surat Keputusan Rektor Undika untuk memberikan subsidi pulsa bagi kuliah online mahasiswa,” kata Lilis Binawati.
Menurutnya pemberian subsidi ini penting, guna mempermudah mahasiswa untuk mengikuti kuliah online melalui aplikasi Brilian. Dengan begitu, mahasiswa akan tetap tinggal di rumah/kost masing-masing untuk mengikuti perkuliahan online tersebut.
Warek II yang bertanggungjawab atas bidang Sumber Daya dan Keuangan ini menyampaikan subsidi pulsa ini akan direalisasikan melalui pemotongan pembayaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP) semester 19.2, dengan cara mahasiswa bisa mengurangi sebesar Rp 300 ribu dari biaya BOP semester 19.2 angsuran April'20 yang akan dibayarkan.
“Kami tidak memberikan uang secara langsung, tetapi melalui pemotongan BOP semester 19.2 yang prosedur teknisnya diumumkan melalui website oleh Bagian Keuangan Universitas Dinamika,” katanya.
Bagi mahasiswa yang sudah melunasi BOP semester 19.2, bisa memproses retur biaya dengan mengisi formulir di laman http://www.dinamika.ac.id di menu Pengumuman dari Form Retur.
Ia menjelaskan, bagi mahasiswa yang sudah mengisi formulir di website bisa mengirimkannya ke email keuangan (keuangan@dinamika.ac.id).
“Nanti bagian keuangan akan mengurus anggaran tersebut secara langsung pada mahasiswa,” kata dia.
Lilis berharap dengan adanya subsidi ini bisa mempermudah mahasiswa dalam belajar di rumah. Sehingga kemungkinan untuk pergi ke café, warung atau tempat tertentu untuk mencari wifi tidak terjadi.
Dengan upaya-upaya ini pula, ia berharap agar
penyebaran Covid-19 segera menurun dan keadaan Indonesia khususnya Surabaya
bisa kembali normal. Sehingga mahasiswa maupun karyawan bisa beraktivitas
normal seperti semula. (Lathifiyah)