Surabaya, Jawa Pos - Bantuan untuk penanganan Covid-19 dari berbagai pihak terus diterima Pemkot Surabaya. Mulai alat pelindung diri (APD), sembako, vitamin, bilik disinfektan, hingga hand sanitizer.
Kemarin (16/4) Universitas Dinamika mendonasikan sepuluh alat hand sanitizer otomatis. Alat yang dinamai Dinamika Automatic Sanitizer (DAS) itu dilengkapi dengan sensor suara yang menggunakan gerak. Bila ada tangan yang didekatkan ke alat tersebut, dengan otomatis hand sanitizer akan terpencet. Maka, cairan pada botol tersebut langsung tertuang. "Biat lebih higinies," jelas dosen Teknik Komputer Universitas Dinamika Susijianto kemarin.
Dia menyebutkan, biaya pembuatan satu perangkat tersebut sekitar Rp 500 ribu. Mereka sudah membuat sekitar 50 unit. Sebanyak 40 unit disebarkan ke sejumlah rumah sakit. Sepuluh lainnya dikirim ke Pemkot Surabaya. "Semoga ini bermanfaat untuk membantu penanganan Covid-19," imbuh Susijanto.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima langsung bantuan tersebut. Risma mengucapkan terima kasih dari jarak jauh kepada para dosen dan mahasiswa tersebut. "Matur nuwun nggih. Tuhan yang membalas," kata Risma pelan.
Pemkot memang sudah menerima banyak bantuan dari berbagai kalangan sejak pandemi Covid-19 . Mulai akademisi, bank, pengusaha, hingga komunitas masyarakat. Bantuan yang dikirimkan ke pemkot mulai sembako seperti beras, alat pelindung diri, jas hujan, tangki sprayer, telur, hingga tisu. Beras misalnya, terkumpul 340.990 kilogram, APD sebanyak 8.831 buahm lalu 13.702 kilogram telur dan 32.242 buah vitamin.
Selain itu, ada warga yang memberikan bantuan serupa uang tunai. Total bantuan berupa uang yang diterima pemkot sebanyak Rp 1,65 miliar. Sebagian dana tersebut langsung digunakan untuk penanganan Covid-19.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febradhitya Prajata menyatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu langsung disalurkan seperti baju face shield untuk tenaga kesehatan di rumah sakit. (jun/c6/ano)
Berita ini telah tayang di Jawa Pos pada Jumat 17 April 2020
Repost PR Undika : Lathifiyah