D’Media (FDIK) – Menikah adalah sebuah kegiatan yang sakral dan didambakan oleh manusia setelah mereka menginjak umur yang cukup. Menikah tentunya perlu persiapan banyak oleh kedua belah pihak calon mempelai, salah satunya adalah edukasi pra-nikah. Agar edukasi pra-nikah bisa lebih mudah dipahami oleh masyarakat, mahasiswa Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) membuat sebuah motion graphic tentang edukasi pra-nikah.
Alfian
Muharram Satyawira, mahasiswa program studi Desain Komunikasi Visual (DKV)
tersebut menjelaskan bahwa edukasi pra-nikah adalah hal yang penting dan
seringkali dianggap remeh oleh masyarakat. “Saya merancang motion graphic
ini untuk bisa memberikan edukasi pra-nikah yang sepertinya sepele tapi belum
tentu semua calon mempelai sudah memahaminya,” ujar Alfian.
Motion
graphic dipilih sebagai media edukasi karena menurut Alfian, motion
graphic adalah media pembelajaran baru dikalangan orang-orang yang
mengikuti edukasi pra-nikah. Mulanya, Alfian ingin mengambil topik edukasi
mengenai pencegahan perceraian. Namun, ia mengubah topiknya menjadi edukasi
pra-nikah karena menurut Alfian, salah satu penyebab perceraian adalah
kurangnya persiapan (edukasi) pra-nikah yang cukup.
Alfian
bercerita bahwa ia menghabiskan waktu selama kurang lebih satu tahun dalam
pembuatan motion graphic ini. “Dalam waktu enam bulan pertama, saya
mengumpulkan materi dengan mendatangi Kantor Urusan Agama (KUA) Karangpilang dan
berkonsultasi langsung dengan Kepala KUA Karangpilang, Mastur Musyafak. Selain
dari KUA, saya juga sempat melakukan wawancara dengan praktisi-praktisi yang menyediakan
kelas pra-nikah,” ucap Alfian. Setelah materi yang ia butuhkan dirasa cukup, barulah
Alfian melanjutkan ke proses pembuatan motion graphic.
Merangkum
inilah yang menjadi salah satu kendala yang dihadapi Alfian saat penyusunan
materi motion graphic-nya. “Sangat banyak informasi penting lainnya yang
ingin saya angkat juga, tetapi karena ada keterbatasan waktu dalam motion
graphic ini, maka saya rangkum menjadi tiga pokok bahasan. Lumayan susah
juga untuk memilah-milah materinya,” kata Alfian. Tiga bahasan ini pun
menghasilkan motion graphic yang berdurasi 4 menit 52 detik.
Alfian
menggunakan Adobe Illustrator untuk membuat karakter yang ada di dalam motion
graphic-nya dan After Effects untuk membuat animasi dari karakter
yang telah dibuat. Motion graphic ini juga didukung oleh voice over
agar penonton juga bisa mendengar penjelasannya secara langsung. Selain itu,
Alfian juga memiliki sebuah poster dan x-banner yang dilengkapi oleh
kode QR yang apabila di-scan, pengguna bisa diarahkan ke laman YouTube
motion graphic Alfian.
“Semoga
karya motion graphic yang telah saya buat bisa membantu mengedukasi masyarakat
yang hendak menikah, serta meningkatkan awareness masyarakat bahwa
edukasi pra-nikah itu sangat penting agar rumah tangga harmonis dan menekan
angka perceraian,” pungkas Alfian. (tta)