D’Media, (FDIK) – Indonesia sendiri adalah negara yang kaya akan sejarah, salah satunya ada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang dulunya sempat menjadi Ibu Kota Kerajaan Majapahit. Hal ini pun menjadi topik yang diangkat oleh Nur Laili Rochmah, mahasiswi Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) yang merancang sebuah media pembelajaran interaktif tentang sejarah Trowulan.
Laili,
begitu biasa ia dipanggil, adalah mahasiswi program studi Desain Komunikasi
Visual (DKV). Ia menciptakan sebuah media pembelajaran interaktif berupa buku
yang berbasis augmented reality (AR) untuk anak-anak tingkat sekolah
dasar (SD). AR adalah teknologi yang menggabungkan dunia maya dua dimensi
maupun tiga dimensi dengan memproyeksikan dunia maya ke dunia nyata.
Laili
saat diwawancarai pada Rabu (20/03/2024), ia menjelaskan alasan mengapa ia
memilih buku berbasis AR ini sebagai media interaktif pembelajaran sejarah
Trowulan. “Saat ini, materi di buku sejarah cukup monoton yang hanya berisi
mengenai penjelasan-penjelasan saja. Tidak sedikit siswa SD merasa bosan saat
belajar karena tidak ada yang greget bagi mereka, maka dari itu saya
ingin meningkatkan semangat anak-anak dalam belajar sejarah dengan buku ini,”
ujar Laili. Alasan ini pun berdasarkan observasinya di SD Negeri Trowulan baik
ke siswa dan guru.
Laili
juga menambahkan bahwa dengan menggunakan AR, anak-anak SD lebih tertarik untuk
belajar sekaligus mengikuti perkembangan zaman sekarang. “Interaktivitas adalah
kunci utama yang ingin saya dapatkan dari anak-anak, agar mereka tidak bosan
dan lebih cepat dalam menyerap ilmu sejarahnya,” sambungnya. Buku ini ia
tujukan untuk siswa SD kelas 4 hingga 6.
Perlu
diketahui, Trowulan adalah pusat kota Kerajaan Majapahit yang terletak di
Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Oleh masyarakat, Trowulan dikenal sebagai
tempat peninggalan pusat kekuasaan Kerajaan Majapahit. Di Trowulan, terdapat
benda-benda peninggalan seperti pecahan gerabah, keramik, yoni, uang logam,
sumur kuno, dan candi-candi.
Tidak
hanya berhenti di buku saja, namun Laili juga menyediakan sebuah puzzle dan
gantungan kunci sebagai media pendukung yang bisa dimainkan oleh siswa-siswa
SD. Buku dan puzzle ini diselesaikan oleh Laili secara kurang lebih lima
bulan, satu bulan pertama ia maksimalkan untuk pengumpulan ide, observasi, dan
wawancara) dan sisanya empat bulan selanjutnya untuk menyelesaikan desainnya.
Selama
proses pengerjaan, Laili bercerita bahwa ia sempat menemui beberapa kendala.
“Saya sempat harus merevisi karakter dan warnanya di waktu yang singkat,
sehingga saya menggunakan handphone untuk merevisi karena dikejar
waktu,” katanya. Laili menggunakan aplikasi Autodesk Sketchbook yang ia
akses melalui handphone-nya, sedangkan untuk desain karakter di laptop
ia menggunakan aplikasi Clip Studio Paint.
Semoga
dengan karya inovatif dari Laili ini bisa berguna bagi masyarakat, khususnya
para siswa SD sebagai media pembelajaran sejarah Trowulan berbasis AR sekaligus
melestarikan warisan budaya lokal sejarah dan situs Kerajaan Majapahit yang ada
di Trowulan. (tta)