D’Media, (FDIK) - Dengan menggunakan sosial media, seseorang
yang sebelumnya bukan seorang public
figure, bisa menjadi sosok yang terkenal apabila ia membuat konten-konten
yang menarik. Ini pun membuat beberapa orang menjadi terpacu untuk membuat
konten yang sekiranya bisa menarik perhatian masyarakat. Concern inilah yang diangkat menjadi sebuah short movie oleh seorang mahasiswa D4 Produksi Film dan Televisi (PFTV)
Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya).
Mahasiswa yang bernama Izzuddin Surya Walady tersebut menciptakan
sebuah short movie yang berjudul
‘Sosiale’. “Film ini bercerita tentang seorang mahasiswa yang seringkali
membuat konten yang berisi kebaikan, namun dibalik itu semua, ia haus akan
popularitas dan pujian,” ucapnya.
Udin,
begitu biasa ia dipanggil, menjelaskan bahwa ide ‘Sosiale’ ini muncul dari
keresahan yang ia alami setelah melihat orang-orang yang menggunakan sosial
media sebagai ajang menaikkan pamor. “Kita tidak tahu dibalik internet maupun
sosial media, orang ini seperti apa sifatnya. Kita hanya bisa melihat dari
layar handphone,” jelasnya.
Udin kemudian mengatakan bahwa pesan yang ingin ia sampaikan
adalah untuk tidak menggunakan sosial media terlalu berlebihan. “Sosial media
menurut saya seperti hutan belantara. Apabila kita tidak membatasi diri kita,
maka kita akan tersesat di sosial media tersebut,” ujar mahasiswa yang juga
pernah mensutradarai film ‘Ngeremo’.
Judul
‘Sosiale’ berasal dari ‘Sosial’ dan ‘Ale’. Sosial adalah singkatan dari sosial
media, sedangkan Ale adalah nama karakter utama di film ini, sehingga jika
digabung menggambarkan kehidupan sosial media Ale dalam kesehariannya.
Secara
teknis, film ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah pra-produksi,
tahap kedua adalah produksi, dan tahap ketiga adalah pasca produksi. Dalam
tahap pra-produksi, Udin menyiapkan naskah film, talent, alat-alat yang akan digunakan, reading naskah bersama talent
dan workshop untuk memvisualisasikan
secara langsung naskah yang telah dibuat.
“Tahap
produksi film ini hanya memakan waktu selama tiga hari. Untuk pasca produksinya
adalah editing dan finishing film. Total waktu keseluruhan
pembuatan film ini adalah enam bulan,” kata Udin. Film yang berdurasi selama 12
menit ini menggunakan soundtrack original yang dibuat oleh tim Udin.
Udin
mengungkapkan bahwa untuk ke depannya, ia berencana untuk mengikutkan ‘Sosiale’
ke festival-festival film nasional dan internasional. “Harapannya, film ‘Sosiale’
bisa lolos ke festival film yang diikuti, sehingga pesan dari film ini bisa
tersebar luas kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (tta)